UEFA mengonfirmasi, Juve bakal mengenakan seragam kebesarannya yang bergaris vertikal hitam dan putih dengan dipadu celana pendek dan kaos kaki putih. Namun, seragam hitam-putih tidak membawa banyak keberuntungan bagi Juve saat berlaga di final kompetisi antarklub Eropa.
Dari lima kali tampil di final Piala atau Liga Champions, Juve hanya sekali mampu menjadi kampiun yakni saat mengalahkan Liverpool di Heysel pada 1985. Sisanya, Si Nyonya Besar takluk dari Ajax Amsterdam (1973), Hamburger SV (1983), Real Madrid (1998), dan AC Milan (2003).
Juve lebih mujur saat mengenakan kostum tandang. Saat menjuarai Liga Champions 1995-96, I Bianconeri mengenakan kostum biru saat menang atas Ajax. Hanya, tahun berikutnya, kostum tersebut gagal menghadirkan tuah yang sama karena Juventus kalah dari Borussia Dortmund pada laga puncak.
Sementara itu, Lionel Messi dan kawan-kawan, akan memakai jersey bergaris merah dan biru yang dipadu celana pendek biru serta kaos kaki bergaris merah. Kubu Blaugrana pantas berharap peruntungan kostum utama itu berlanjut.
Barcelona berhasil memenangi tiga final dan hanya dua kali kalah. Dua kekalahan itu terjadi pada 1961 (dari Benfica) dan 1994 (dari Milan). Namun, pada tiga final terakhirnya, 2006, 2009, dan 2011, Barcelona selalu berhasil juara dengan mengenakan kostum utama.
Pada pertemuan terakhir di Trofi Joan Gamper 2005, Juventus dan Barcelona berduel dengan kostum utamanya. Saat itu (24/8/2005), pertandingan kedua tim berakhir imbang 2-2. Juventus lalu dinobatkan menjadi pemenang setelah menang adu penalti 4-2. (by http://www.boabet.net/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar